Tak sedetik pun aku tak mengingatmu,kau selalu berlari-lari dipikiran ku, bak pena yang menari-nari diatas kertas putih. Ku selalu mengingatmu disetiap do'a ku, selalu mengingatmu disetiap ku langkahkan kaki kemana pun aku pergi. Tak pernah aku mengerti kegelisahan dalam hatiku yang takut akan kehilangan dirimu. Setulusnya aku ingin selalu berada didekatmu, sepenuhnya aku berharap kau selalu mewarnai hidupku. Begitu adanya dalam goresan pena ia suratan berkala untukku, tak sekali pun aku merasakan keraguan dalam hatiku.
Tak bisa ku pungkiri lagi, bahwasanya aku jatuh hati kepadamu. Ingin sungguh aku bicara satu kali saja sebagai untaian kata perasaanku padamu. Tapi kebekuan di bibirku, tak berdayanya di tubuhku, membuat aku sulit untuk mengatakan perasaan ini. Aku bukanlah seseorang yang lihai mengatakan isi hati, aku hanyalah seorang wanita biasa yang mempunyai cinta suci. Ingin rasanya memilikimu seutuhnya. Tapi apalah dayaku kau tak jua membaca perasaanku, tak cukup kah isyarat hati yang ku beri untukmu?
Padamu aku merasakan yang belum pernah ku rasakan sebelumnya, padamu aku merasakan kedamaian hati, padamu aku merasakan indahnya Cinta, kepada dirimu lah ku tambatkan hatiku. Hanya kamu yang ada dihatiku saat ini. Walau jarak dan waktu memisahkan antara aku denganmu, kendati demikian bukanlah satu rintangan yang berarti. Bersamamu aku yakin bisa melewati setiap kerikil-kerikil tajam yang menghantam, denganmu aku yakin bisa melewati jalan yang penuh dengan kobaran api.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar